APA ITU BAHASA.
Bahasa
dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak
menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola
yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi
yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus
harus menguasai bahasanya.
Bahasa
adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi
diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah
bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi
dengan bendanya.
Fungsi
Bahasa Dalam Masyarakat :
- Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
- Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
- Alat untuk mengidentifikasi diri.
Fungsi
–fungsi Bahasa :
1.
Untuk Mengekspresikan Diri : Bahasa
membantu manusia menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di
dalam benak setiap manusia, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan
"keberadaan" manusia itu sendiri (eksistensisme diri). Hal-hal yang
mendorong ekspresi diri antara lain adalah agar menarik perhatian orang lain
terhadap kita dan keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan
emosi.
2.
Untuk
Alat Komunikasi : Didalam kehidupan bermasyarakat bahasa sangat penting dalam
komunikasi sesama masyarakat, untuk menyampaikan pikiran atau perasaan kita
kepada sesama.
3.
Integrasi
& Adaptasi Sosial : Bahasa adalah suatu kebudayaan yang sejak turun menurun
di gunakan untuk bisa mengenal adat-istiadat, tingkah laku, tata krama pada
kebudayaan manusia sehingga bisa mengalami perkembangan kebudayaan hingga saat
ini. Bahasa juga difungsikan sebagai alat adaptasi dimana setiap diri manusia dapat
bergaul dan menyesuaikan diri mereka disetiap lingkungan baru atau lingkungan
masyrakat lain.
4.
Untuk
Kontrol Sosial : kontrol sosial adalah usaha untuk mempengaruhi tingkah laku
dan tindak-tanduk orang lain.Lalu apa hubunganny dengan bahasa? Bahasa mempunyai
relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat. Proses sosialisasi
itu dapat terwujud dalam beberapa hal sebagai berikut: pertama keahlian bicara.
kedua, bahasa merupakan saluran yang utama di mana kepercayaan dan sikap
masyarakat diberikan kepada anak-anak yang tengah tumbuh. Ketiga, Bahasa
melukiskan dan menjelaskan peranan yang dilakukan si anak untuk
mengidentifikasi dirinya supaya dapat mengambil tindakan-tindakan yang
diperlukan. Keempat, bahasa menanamkan rasa keterlibatan pada si anak tentang
masyarakat bahasanya.
Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia secara historis
merupakan varian bahasa melayu yang kini juga digunakan di wilayah yang luas
meliputi Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, bagian selatan
Thailand, bagian selatan Filipina, dan beberapa tempat di Afrika Selatan.
Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia pada 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa melayu yang digunakan di wilayah Indonesia sekarang mulai dinamai Bahasa Indonesia. Namun, secara resmi penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia baru muncul pada 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan.
Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia pada 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa melayu yang digunakan di wilayah Indonesia sekarang mulai dinamai Bahasa Indonesia. Namun, secara resmi penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia baru muncul pada 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan.
Dari
jumlah pemakainya di Indonesia, sebenarnya bahasa melayu bukan bahasa terbesar.
Bahasa Jawalah yang merupakan bahasa terbesar dari segi pemakainya pada saat
itu. Namun, bahasa melayu dipilih sebagai bahasa Indonesia karena bahasa ini
sudah menjadi lingua franca atau bahasa pengantar di wilayah Indonesia dan Asia
Tenggara sejak ribuan tahun lalu. Salah satu buktinya adalah catatan inskripsi
di Sojomerto, Jawa Tengah yang menggunakan bahasa Melayu kuna. Inskripsi ini
tidak bertahun, tetapi menurut estimasi ahli dibuat pada pertengahan abad 7.
Ini menunjukkan bahwa bahasa Melayu pun sudah dikenal di Pulau Jawa sejak
ribuan tahun lalu.
Kedudukan Bahasa Indonesia
1.
Sebagai Bahasa Nasional : Kedudukan kedua dari
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih
digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara
lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara
persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa
menggunakan Bahasa Inggris.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa
Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran,
Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara
yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu
diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu
Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
2.
Sebagai Bahasa Negara : pada tanggal 25-28 Februari
1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang
diselenggarakan di jakarta. Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa Negara adalah :
·
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi
Kenegaraan.
·
Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam
dunia pendidikan.
·
Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat
Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksaan pembangunan serta
pemerintah.
·
Bahasa Indonesia sebagai pengembangan kebudayaan
Nasional, Ilmu, dan teknologi.
Kedudukan pertama dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa
Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu
dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
Kedudukan kedua dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman
kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus
berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan
buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat
membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknolologi (iptek).
Kedudukan ketiga dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa
Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem
administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan
yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
Kedudukan keempat dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak
mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah,
ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang
lain belum tentu akan mengerti.
Sumber :